![]() |
gambar: http://k011tiumb.blogspot.com/2009/12/karakteristik-fisik-dan-kimia-limbah.html |
Limbah
cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem
prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses
pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian
dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses
lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian di-proses dan setelah
itu dibuang,Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air. Pada beberapa
pabrik tertentu, misalnya pabrik pengolahan kawat, seng, besi baja – sebagian
besar air dipergunakan untuk pendinginan mesin ataupun dapur pengecoran. Air
ini dipompa dari sumbernya lalu dilewatkan pada bagian-bagian yang membutuhkan
pendinginan, kemudian dibuang.
Oleh sebab itu pada saluran pabrik
terlihat air mengalir dalam volume yang cukup besar. Air ketel akan dibuang
pada waktu-waktu tertentu setelah melalui pemeriksaan laboratorium, sebab air
ini tidak memenuhi syarat lagi sebagai air ketel dan karenanya harus dibuang.
Bersamaan dengan itu dibutuhkan pula sejumlah air untuk mencuci bagian dalam
ketel Air pencuci ini juga harus dibuang. Pencucian lantai pabrik setiap
hari untuk beberapa pabrik tertentu membutuhkan air dalam jumlah banyak.
Pabrik pengalengan ikan membutuhkan
air pencuci dalam jumlah yang relatif harus banyak, Jumlah air terus menerus
diperlukan mencuci peralatan, lantai dan lainlain,Karat perlu dicuci sebelum
masuk pencincangan dan pada saat dicincang air terus-menerus mengalir untuk
menghilangkan pasir abu yang terbawa. Air dari pabrik membawa sejumlah
padatan dan partikel baik yang larut maupun mengendap. Bahan ini ada yangkasar
dan halus. Kerap kali air dari pabrik berwarna keruh dan temperaturnya tinggi.
Air yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat
tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan 577 ciri yang dapat
diidentifikasi secara visual dapat diketahui dari kekeruhan, warna air, rasa, bau
yang ditimbulkan dan indikasi lainnya. Jumlah limbah yang dikeluarkan
masing-masing industri ini tergantung pada banyak produksi yang dihasilkan,
serta jenis produksi. Industri pulp dan rayon menghasilkan limbah air sebanyak
30 m3 setiap ton pulp yang diproduksi. Untuk industri ikan dan
makanan laut limbah air berkisar antara 79 m3 sampai dengan 500 m3
per hari; industri pengolahan crumb rubber limbah air antara 100 m3
s/d 2000 m3 per hari, industri pengolahan kelapa sawit mempunyai
limbah air: rata-rata 120 m3 per hari skala menengah.
Pengolahan yang dilakukan sebatas mengendapkan saja pada bak pengendap. Pada penelitian ini akan dicoba dianalisis perubahan nilai TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand) dengan pengolahan biologis sistem trickling filter menggunakan media filter berupa tempurung kelapa. Tempurung kelapa mempunyai sifat sesuai syarat media filter yang ideal yaitu keras, kuat, tahan lama, dan tidak menyumbat saluran. Diharapkan melalui pengolahan ini akan didapatkan penurunan nilai TSS dn COD yang dapat berada di bawah nilai ambang batas yang diperbolehkan
Pengolahan yang dilakukan sebatas mengendapkan saja pada bak pengendap. Pada penelitian ini akan dicoba dianalisis perubahan nilai TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand) dengan pengolahan biologis sistem trickling filter menggunakan media filter berupa tempurung kelapa. Tempurung kelapa mempunyai sifat sesuai syarat media filter yang ideal yaitu keras, kuat, tahan lama, dan tidak menyumbat saluran. Diharapkan melalui pengolahan ini akan didapatkan penurunan nilai TSS dn COD yang dapat berada di bawah nilai ambang batas yang diperbolehkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar